Di travelling hari ketiga kami menjelajah Hongkong, dari New Teritories, Lantau Island dan Hongkong Island. Meski tidak seluruhnya kami jelajahi, setidaknya kami telah menjejakkan kaki dibeberapa destinasi wisata Hongkong. Hal yang perlu dipersiapkan sebelum pergi ke Hongkong adalah hunting Obyek Wisata disana, kemudian mencari peta hongkong lengkap dengan nama nama jalan serta peta jalur transportasi atau searching via Google Map.
Setelah menetapkan obyek wisata yang akan dikunjungi, yang kami lakukan adalah mencari peta jalur transportasi setempat yaitu MTR. Setelah mencocokan lokasi obyek wisata dengan stasiun MTR terdekat kami membuat itenerary perjalanan hari itu. Mengingat obyek wisata yang akan kami kunjungi lebih banyak di HK Island dan Tsim ShaTsui maka kami memulai perjalanan kami dari Lantau Island, dilanjutkan ke HK Island kemudian sisa waktunya kami habiskan di sekitaran Tsim Sha Tsui/Kowloon. Selain itu juga banyak obyek wisata malam yang berada dikawasan tersebut.
Tarif MRT, Bus MTR serta Bus feeder bisa di download
disini
MTR Bandara
Disini
Untuk kemudahan pembayaran MTR kami menggunakan Octopus Card yang kami beli di stasiun yang pertama kali jumpai yaitu Stasiun Mongkok. Harga Octopus card untuk dewasa adalah 100 HKD ditambah Deposit sebesar 50 HKD, sehingga totalnya adalah 150 HKD. Selain untuk membayar MTR dan Bus, kartu ini juga bisa dipakai untuk membeli di Seven Eleven atau Restoran fast food semacam KFC atau McCdonald. Untuk Deposit serta sisa Octopus card bisa direfund namun dipotong 3 HKD. Hati hati menyimpan Oktopus ini, jangan sampai hilang karena akan rugi sekali kalau sampai hilang, tips saya selalu simpan Octopus Card ini di tempat yang sama dan dibagian terluar kantong tas atau jaket. Kebetulan karena kemarin sedang musim dingin, maka saya menyimpannya di kantong terluar jaket saya. Oh ya perlu diketahui, orang orang Hongkong kalau berjalan sangat cepat sekali jadi mau tidak mau akhirnya kita juga menyesuaikan dengan mereka, bahkan ketika di travelator sekalipun mereka tetap berjalan cepat. Kemudian jika naik eskalator, sebaiknya selalu disisi kiri karena sisi kanan dipakai oleh mereka yang sedang terburu buru. Informasi seputar Octopus Card bisa di dapat
disini
Octopus card
Hari itu kami keluar dari berangkat dari tempat penginapan Dragon Hostel, Mongkok sekitar pukul 9 pagi. Sebelum pergi kami sarapan di KFC yang letaknya dekat dengan hostel kami. Waktu itu saya memesan Soup Macaroni plus teh panas. Sebenarnya saya suka sekali dengan Soup Macaroni, namun waktu itu saya sama sekali tidak nafsu makan akhirnya saya cuma makan sedikit dan karena saya tidak doyan daging ayamnya (rasanya aneh) saya berikan ke teman saya. Harga per porsi rata rata antara 20-28 HKD. Tips saya, jika sarapan fokuskan saja pada makanan yang ada, jangan banyak bicara atau melakukan aktifitas lain yang menghambat makanan masuk ke mulut. Nah dengan cara seperti itu, keesokan harinya saya bisa menghabiskan menu sarapan saya. Karena saya cuma makan sedikit akhirnya saya membeli roti di Seven Eleven harganya hampir sama di Indonesia berkisar antara 5-15 HKD.
Destinasi pertama kami adalah Disneyland, maka dari Stasiun Mongkok kami menuju Lay King ( Jalur merah), agak agak repot mencari jalur merah karena di stasiun ini juga terdapat jalur Hijau. Dari Lay King kami berpindah ke Jalur Orange menuju Sunny Bay. Dari Sunny Bay kami turun untuk ganti kereta khusus yang menuju Disneyland Resort, kereta sangat khas yaitu dengan jendela kepala Mickey Mouse. Dari Stasiun Mongkok hingga sampai Disneyland Resort ditempuh dengan waktui kurang lebih 30 menit.
Stasiun di Disneyland Resort
Tampak interior kereta Disneyland dan Stasiun Sunny Bay
Disneyland Resort
Kami tidak berlama lama disini, setelah puas menikmai suasana dan berfoto dia kami melanjutkan perjalanan lagi ke destinasi selanjutnya, yaitu menuju Hongkong Island ,The Peak. Dari Sunny Bay kami naik MTR jalur orange langsung menuju Central di HK Island. Dari Stasiun tersebut kami keluar menuju City Hall, untuk mengetahui dimana kami harus keluar kami selalu mengandalkan peta petunjuk arah yang berada di gerbang exit MTR. Informasi penunjuk arah sangat jelas, sehingga kami tidak tersesat dibuatnya.
Untuk menuju The Peak kami harus menuju Lower Garden Terminus (Stasiun Tram). Untuk menuju Lower Garden Terminus ada dua cara yaitu dengan naik bus doube decker dengan nomor 15 C. Halte terletak disamping Taman City Hall.
Cara yang kedua adalah berjalan kaki melewati bukit kecil yang berada di seberang City Hall. Tak sengaja kami menemukan papan petunjuk menuju stasiun Tram tersebut, setelah dilihat lihat ternyata lokasinya cukup dekat hingga akhirnya kami memilih untuk berjalan kaki saja. Dimulai dari sini kondisi badan saya mulai ngedrop lagi (pasca insiden mabok laut di Ferry hari sebelumnya). Dengan sekuat tenaga dan mensugesti diri saya akhirnya sampai juga di Lower Gadern Terminus.
Dari bayangan saya, sebelumnya saya kira Stasiun ini seperti stasiun stasiun kecil semacam Terminal Depok. Ternyata saya salah besar, ternyata stasiunnya terdapat di lantai dasar sebuag gedung (letaknya dibelakang foto diatas). Karena harga tanah di Hongkong amat mahal serta langka, sehingga fasilitas publik sepeti ini biasanya menyatu dengan gedung atau berada di bawah tanah gedung. Harga tiket return adalah 37 HKD. Informasi mengenai Tarif Peak Tram dan Lower Garden Terminus bisa dilihat
disini
Jika ingin memotret view sepanjang perjalanan sebaiknya duduk di sisi kanan dan ketika kembali duduk disisi kiri. Jalur yang dilalui sangat curam kurang lebih 45 derajat. Waktu itu saya kurang begitu memperhatikan view diluar selain karena berkabut, kepala saya sudah mulai nyut nyut-an untuk menengok kebelakang saja rasanya sudah mual apalagi jika harus menengok kesana kemari. Yang saya lalukan sepanjang perjalanan (10-15 menit) tersebut adalah duduk diam saja. Oh ya di Lower Terminus Garden juga ditawarkan tiket paket Maddam Tussaude + Sky Terrace. Namun karena menimbang cuaca sedang berkabut kami membatalkan untuk paket Sky Terrace, pun dengan Museum Maddam Tussaude kami pun mengcancel juga, karena setelah membaca review yang pernah kesana kebanyakan tidak masuk juga, selain karena mahal ternyata bagian luar Museum juga selalu dipajang beberapa patung. Waktu itu yang dipajang adalah Pierce Brosnan dan Michelle Yeoh.
Dan beginilah suasana diluar The Peak tertutup oleh kabut yang pekat, waktu itu suhu kurang lebih 7 derajat, otak saya sudah mulai beku dan kata teman saya, bicara saya sudah mulai ngga jelas. Waktu itu saya memakai kaos rangkap 4, satu jaket kaos dan bagian terluar adalah jaket hijau tersebut, syall, kaos tangan, sepatu dengan kaos kaki rangkap dua. Walaupun sudah berlapis lapis dan memakai jilbab tetap saja otak saya mulai beku. Setelah dari Maddam Tussaude kami makan siang di Burger King, di kondisi normal kita bisa melihat view kota Hongkong dari sini. Menurut informasi senior saya yang tinggal di Hongkong, saat yang tepat untuk mengunjungi Hongkong adalah bulan Oktober dimana udara tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin dan langit biasanya cerah. Jika ingin berdingin dingin ria seperti kami maka kunjungi Hongkong di bulan Februari sama seperti kami dimana Hongkong sedang dalam masa puncak musim dingin.
Ada pemandangan konyol selama kami disini, saya melihat ada bule yang jogging hanya mengenakan kaos lengan pendek serta celana lari yang pendek. Bwahahaha sangat kontras dengan kondisi saya. Oh ya menurut teman saya Aga, ada dua cewek yang sedang makan Ice Cream di bangku taman *tepok jidat*.
Setelah puas menikmati The Peak kami memutuskan untuk turun, di Lower Garden Terminus ini kondisi saya sudah kepayahan sekali, sudah kayak orang bego (jalan jalan dengan konsidi tidak fit sungguh tidak mengenakkan). Padahal sewaktu di Burger King saya sudah minum Panadol. Untuk kembali menuku City Hall kami naik bus 15 C, halte terletak di pintu keluar Lower Terminus Garden. Tarifnya 4,5 HKD dan kami memakai Octopus Card kami. Dari Central kami menuju Stasiun Causeway Bay untuk menuju Time Square. Bagian paling konyol adalah, semula kami mengira Time Square itu seperti yang ada di New York namun ternyata disini adalah sebuah Mall Megah. Yang kami sukai juga adalah didepan Time Square ada bunga tulip yang ditanam dengan pola berbentuk hati.... it's was so beautifull.
Setelah puas mengunjungi Time Square kami masuk kemabali ke Stasiun Causeway Bay yang terletak di bawah tanah Gedung Time Square untuk menuju Stasiun Tsim Sha Tsui. Destinasi kami selanjutnya adalah Avenue Stars dan Simphony of Light. Dari Stasiun kami mengikuti papan petunjuk, lokasi Avenue Stars berada di belakang SOGO.
Sambil menunggu Simphony of Light dimulai yaitu pukul 20.00 kami hunting foto foto disekitaran Avenue Stars. Lokasi terbaik untuk menyaksikan Simphony Of Light adalah di depan Tugu Jam Avenue Stars. Karena waktu itu langit berkabut, pertunjukan laser yang berlangsung 15 menit tersebut tidak terlalu spektakuler seperti yang kami googling sebelumnya, namun tentu saja tidak membuat kami kecewa, kami selalu menikmati moment moment kami sepanjang travelling walaupun kadang ada satu dua hal yang mengganggu namun kami abaikan saja. Perjalanan ini merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan karena saya memiliki partner travelling yang menyenangkan. Perlu diingat selalu cari teman travelling yang asyik, karena perjalanan panjang sangat rentan dengan terjadi masalah yang walau sepele kadang bisa menggangu trip.
Dari Shimphony of Light kami menuju Stasiun Tsim Sha tsui untuk menuju Ladies Market yang terletak di dekat Stasiun Mongkok. Sebelumnya kami mencari makan malam terlebih dahulu. Karena teman saya ingin mecari kuliner khas Hongkong akhirnya kami berjalan asal menyusuri jalan demi jalan di sekitaran Kowloon.
Iseng iseng kami berbelok dan naik tangga yang berada di bawah ini, kami kira karena lokasinya berada di lorong seperti itu maka bakal ada tempat makan yang enak dan murah. Ternyata dugaan kami salah, ternyata tempat tersebut tongkrongan expatriat mirip mirip Kemang gitulah. Setelah melihat harga menu makanan kami langsung jiper. Wah ngga cocok nih ama kantong. Akhirnya kami memutuskan untuk keluar saja.
Sepanjang perjalanan mencari tempat makan, saya melihat disamping kanan kiri terdapat banyak sekali Bridal Shop, sepertinya ini kawasan pertokoan perlengakapan pernikahan. Saya lupa berada dijalan apa.
Setelah berjalan kesana kemari akhirnya kami memutuskan untuk makan di Kedai Thailand, karena mencari aman saya memesan nasi goreng vegetarian saja. Nasi gorengnya lumayan enak dan porsinya sangat sangat besar. Disebelah kami ada mbak mbak yang makan Tom Yum dan makan lain dengan menu yang sangat besar, apadahal dia sendirian.
Sehabis makan semula kami memutuskan untuk naik MTR atau bus namun akhirnya kami lebih memilih untuk berjalan kaki menuju Ladiyanes Market. Perjalanan kami dimulai dari Austin Strett hingga Mongkok, kurang lebih kalo dihitung dari Anenue Stars kami berjalan lebih 2 Km. Namun sayang sesampai Ladies Market toko toko sudah mulai tutup, seperti yang saya baca Ladies Market benar benar surga belanja buat wanita. Banyak barang lucu, keren disini yang bisa didapatkan dengan harga miring. Namun karena dari awal sudah berniat untuk tidak belanja akhirnya saya cuma beli 3 kaos seharga 60 HKD untuk oleh oleh. Tips disini adalah tawarlah harga sesadis mungkin karena mereka juga menaikkan harga dengan sadis pula. Untuk penjual yang masih muda proses tawar menawar lebih enak, namun untuk penjual yang sudah tua tawar menawar tidaklah enak. Jika dia sudah malas dengan tawaran kita, dia akan cuek saja dan ngeloyor untuk melayani customer lain. Saya mengalami sendiri kejadian tersebut, waktu itu saya ingin membeli tas cewek warna merah, dia membuka harga di angka 250 HKD, begitu saya tawar 100 HKD dia langsung cuek bebek ngeloyor meninggalkan saya.
Kesimpulan travelling hari ketiga ini sangat menyenangkan.