27 Juli 2011

The Greatest Love

Awalnya saya kurang tertarik dengan serial ini meski ratingnya tinggi, karena apalagi kalo karena pemainnya kurang good looking tapi karena beberapa teman teman sangat merekomendasikannya akhirnya  saya menonton serial itu. Sama seperti kasus serial PASTA, kali saya salah menilai lagi, ternyata oh ternyata serial The Greatest love ini really really hillarious. 


 Serial ini mengisahkan tentang Go Ae Jong (Gong Hyo Jin) mantan personal girlband "National Treasure (Kukbo Sonyeo)" yang paling menonjol, namun ketika grup itu bubar karirnya menjadi terpuruk. Imejnya pun menjadi buruk karena dianggap menjadi biang bubarnya . Meski telah mengeluarkan solo album, tapi karirnya tak kunjung naik karena penjualan albumnya jeblok di pasaran. 10 tahun kemudian, meskipun imejnya buruk dan level keartisannya terjun ke level paling bawah Ae Jong tetap bekerja di dunia hiburan, namun hanya mengisi acara di variety show atau interview di radio karena dia menjadi tulang punggung keluarganya.

Secara kebetulan Go Ae Jong dan Dk Go Jin bertemu di Pom Bensin. Go Ae Jong bergaya di depan van Dok Go Jin padahal saat itu Dok Go Jin masih di dalam van. Ae Jong penasaran siapakah yang berada di dalam van tersebut, diapun mengintip dari jendela kaca rayban tapi dia tetep tidak bisa melihat apapun. Dok Go Jin melihat kelakuan konyol wanita tersebut dan diapun mengira kalo dia adalah fansnya, akhirnya dia menarik tangan Ae Jong dari lobang jendela kemudian menandatangi telapak tangan Ae Jong dengan boldmaker. Kemudian dia menyuruh supirnya untuk meninggalkan pom bensin tanpa memberikan indentitasnya pada Ae Jong. Ae Jong akhirnya mengenali siapa yang telah menandatangi telapak tangannya ketika secara tak sengaja berpapasan dengan Dok Go Jin di kantor agensi. Dok Go Jin adalah aktor A list dikantor agensi tersebut sedangkan Ae Jong cuma artis kacangan di agensi tersebut.

Suatu hari Ae Jong tampil di acara variety show " Sebakwi", dan dia berbohong pada staff kalo dia akan menelpon aktor terkenal Dok Go Jin pada segmen kuis cepat. Ae Jong Kemudian meminta pada Dok Go Jin untuk menjawab teleponnya tapi dengan angkuh dia menolaknya. Tapi ketika kuis berlangsung ternyata dia berubah pikiran dan menjawab panggilan Ae Jong, sungguh scene ini konyol bangettt dan membuat saya gubrakan ketika menyaksikan akting Cha Seung Won.

Cerita mulai berkembang ketika Ae Jong  di-cast untuk variety show "Couple Making" dengan tokoh utama "perfect man" seorang dokter herbal ganteng Yoon Pil Jo dan Kang Se Ri (Yoon In Na) sebagai MC. Nah Kang Se Ri ini dahulu juga mantan personel girlband "National Treasure". Cerita dimulai ketika PIl Jo fall in love dengan Ae Jong dan saat itu Dok Go Jin dan Kang Se Ri sedang terikat kontrak untuk pura pura pacaran demi kontrak iklan. Jadilah cerita cinta segi empat dimulai. Walaupun hanya seputar dunia keartisan tapi kemasannya sungguh menarik. Gong Hyo Jin walo tidak cantik seperti Shin Min Ah, tapi aktingnya memang jempolan chemistrynya dengan lawan main pun bagus sekali.

Bagian yang paling istimewa dari serial ini tentu saja Cha Seung Wong yang perfect sekali menggambarkan karakter Dok Go Jin seorang artis yang super sinting ngga jelas. Gubrakan dan secara otomatis ngakak ngakak sendiri ketika melihat kelauan Dok Go Jin di serial The Greatest Love ini. Bayangan saya tentang Cha Seung Wong yang sexy, serem, macho, kejam, angkuh ketika dia berperan menjadi Son Hyuk di Athena: Goddes of War langsung berubah 180 derajat ketika menyaksikan serial The Greatest Love. Seeing him all crazy like this was a revelation. Dokko Jin is probably the most eccentric character of the 2011 K-drama year. You may not get him, but he is certainly not someone you can forget.

Cha Seung Won di Athena dan di The Greatest Love

Serial ini walaupun genrenya comedy namun merupakan penggambaran dunia keartisan Korea yang sebenarnya. Seperti yang sering dikabarkan di media bahwa dunia keartisan Korea ini amat kejam dan penuh dengan tekanan. Ada beberapa poin yang diungkapkan dalam serial ini seperti (copy dari komentar Kalista_vande di forum dengan sedikit editan) :

- Artis senior yang sudah tidak laku, biasanya menggantungkan hidupnya dari variety show dan kalaupun tampil diserial biasanya    hanya menjadi cameo.

- Fans fans di Korea amat prejudice dengan artis maupun idol. Artis artis yang berkelakuan baik akan dipuja puja, sebaliknya jika melakukan kesalahan maka akan dihujat habis habisan dan tak jarang menerima teror dari anti fans. Oleh karena itu jika sang artis melakukan kesalahan sesegera mungkin mereka menggelar press conference untuk meluruskan sekaligus untuk memohon maaf.
Dalam suatu wawancara dengan member SNSD, salah satu membernya pernah bilang "Fans2 diluar sering berkata pada kami bahwa kami harus menjadi diri kami sendiri, tapi kami tahu itu tidak mungkin. pada kenyataannya kami dibentuk untuk memenuhi harapan-harapan semua orang, jika tidak mereka (fans) tidak akan menyukai kami".

-Hubungan senior dan junior memang mempunyai peraturan yang amat ketat. Senior bisa amat cerewet pada junior yang tidak menaruh hormat.

-Seperti yang diberitakan di media, akhir akhir ini makin banyak artis Korea yang bunuh diri, karena tidak tahan dengan pressure dunia keartisan yang amat tinggi demi yang namanya Tampil Sempurna. Walaupun mereka mempunyai masalah berat paling paling mereka melampiaskan dengan cara mabok atau minum obat tidur. Psikiater bukanlah pilihan yang tepat untuk mereka, karena mereka takut jika terbongkar pernah ke psikiater maka mereka akan menerima tudingan negatif dan tentu saja gosip negatif.

Serial ini sangat sangat direkomendasikan untuk mereka yang ingin melepas stress, karena dijamin terpuaskan dengan ceritanya yang lucu. Setelah selesai menonton saya menjadi ngga heran lagi kenapa ratingnya nomor 1 di Korea.

14 Juli 2011

Nasi Goreng Apjay

Pertama kali makan disini karena rekomendasi salah satu sahabat, setelah dicoba ternyata rasanya emang enak banget. Menu yang disediakan antara lain Nasi Goreng, Mie Rebus dan juga Martabak. Namun menu yang pernah saya coba hanya Nasi Goreng dan Martabak saja. Jenis Nasi goreng yang disediakan di Apjay ini antara lain Nasi goreng kambing kebuli dan Nasi goreng ayam bumbu kebuli. 


Biasanya saya memesan nasi goreng ayam bumbu kebuli, karena saya kurang begitu suka dengan daging kambing. Tak seperti nasi goreng biasa, nasi goreng ini memiliki aroma dan rasa nasi kebuli dan lebih nikmat lagi jika dipesan pedas. Namun untuk memesan nasi goreng perlu agak bersabar, karena mereka tak membuat secara massal. Mereka hanya memasak paling banyak 2 porsi untuk sekali masak, mungkin untuk tetap menjaga kualitas rasa. Oh ya diwarung Apjay ini juga menyediakan bubur ayam, rasanya juga enak banget bagi yang suka keju bisa memesan bubur keju ayam. 

Warung ini berada di jalan Cipete depan restoran sunda dan berada disamping bakso Atom.

Song from your favorite band



Maunya sih naruh salah satu lagunya Royksopp, tapi biar ngga dobel dobel saya pilih lagu lain dari salah satu band favorit.


BLOCK ROCKIN' BEATS
by The Chemical Brothers


Awal sejarah saya menyukai The Chemical brothers ini gara gara dengerin Radio SAS FM di Solo. Saat itu ada kakak kelas SMP namanya Hevi yang bolak balik request lagunya The Chemical Brothers yang judulnya Block Rockin' Beats ini, dan sejak itulah saya jadi penggemar band techno asal UK ini. Pada saat lagu tersebut dirilis langsung memuncaki Charts di UK dan juga mendapatkan Grammy Award sebagai Best Rock Instrumental Performance. Stasiun Radio SAS FM ini pula yang memperkenalkan berbagai genre musik, so that's why selalu menjadi chanel favorit, dan saya pun masih ingat nama nama DJ favorit antara lain Herman Jambojay, Avi Black, Tommy.

Tidak cuma band luar saja loh yang menjadi favorit saya. Ada beberapa band lokal yang menjadi favorit saya, salah satunya adalah Kla Project. Berikut salah satu lagu yang paling saya sukai

MENJEMPUT IMPIAN
by KLA Project


Nah grup band yang ini mengingatkan pada satu stasiun radio lain di Solo, yaitu PTPN Rasitania. Setiap seminggu sekali radio tersebut meyiarkan program acara bernama KLAkustik, siaran yang khusus memutar dan membahas tentang KLA Project. Tidak cuma Kla Project saja, seingat saya masih ada beberapa band tanah air lagi yang dibikinin acara beginian antara lain Dewa 19.

12 Juli 2011

Current TV Show Obsession

Saat ini saya sedang menonton beberapa serial sekaligus, dua diantaranya masih airing sehingga harus menunggu link download-an dirilis terlebih dahulu. Ada sisi kelebihan dan kekurangan menonton serial dengan model seperti ini. Kelebihannya adalah tak perlu meluangkan banyak waktu untuk menontonnya, cukup download sejam dan sejam kemudian kita menontonnya. Kekurangannya adalah selama seminggu akan dibuat benasaran dengan episode selanjutnya. Berikut beberapa serial yang sedang saya ikuti.
1. PRETTY LITTLE LIAR


Sebuah drama remaja US yang bergenre romance, misterius yang diambil dari sebuah novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Sara Sephard. Cerita bermula setahun (summer season) lalu ketika kelima sahabat ini mengadakan slumber party, namun setelah pesta tersebut tiba tiba Allison menghilang secara misterius. Setahun setelah kematian Allison, keempat orang ini diteror oleh seseorang yang identitasnya masih misterius (A). Jadilah sepanjang season keempat orang ini berjuang untuk membongkar identitas A. Sisi menarik lainnya adalah romance drama ini sangat menarik dan penuh kejutan. Saat ini sedang airing untuk season 2, makin banyak misteri yang muncul tiap episode. Para pemain yang ganteng dan cantik adalah bonusnya dan bertebaran sepanjang episode berjalan *mimisan*.

2. SWITCH AT BIRTH


Sama seperti PLL, serial ini juga sedang airing di ABC Family. Pertama kali membacanya saya langsung kepikiran dengan sinetron di Indonesia Putri Tertukar...... tapi plis ya jangan berpikir US nyontek sinetron dari Indonesia. Ceritanya mengenai 2 orang gadis yang tidak sengaja tertukar sewaktu dilahirkan, bedanya disini langsung ketahuan di episode pertama jika mereka tertular. Sehingga cerita selanjutnya tidak bertele tele mencari kebenaran jati diri. Cerita lebih dititik beratkan ketika mereka bertemu dan juga perjuangan untuk mempelajari bagaimana rasanya tinggal bersama demi kedua anak ini, dan disinilah konflik bermunculan. Bagian lain yang saya suka adalah arsitektur rumah tinggalnya..... i love it, pengen deh punya rumah seperti itu.

3. IRIS


Serial ini sudah lama tayang (2009) dan sudah lama nangkring di hardisk. Dahulu kurang tertarik menontonnya karena genrenya action, tapi gara gara menonton Athena jadilah saya menonton IRIS terlebih dahulu. Serial ini tak sekedar berkisah tentang adu jotos karena balas dendam lalu selesai, bumbu cerita konspirasi secret agent membuat saya tertarik untuk terus menikmati episode demi episodenya. Meski baru menonton sampai episode 11, tapi saya sangat merekomendasikan buat ditonton. Selain action, romance didrama ini sungguh menarik dan mengharu biru. Sama seperti Athena serial ini juga berlokasi di berbagai negara seperti Hungary, Rusia, dan Jepang. Setelah menonton serial ini saya ngga heran lagi, mengapa IRIS selama 20 episode tak pernah  terkalahkan dipuncak rating TV.

8 Juli 2011

K-Series : 49 Days

Kategori : TV Series
Genre     : Fantasy Romance
Episode  : 20


Drama “49 Days” ini bercerita mengenai seorang wanita dari keluarga kaya namun sangat naive sekali Shin Ji Hyun (Nam Gyu Ri) yang sebentar lagi akan menikah dengan tunangannya Kang Min Ho (Bae So Bin). Namun beberapa hari menjelang hari pernikahanya Ji Hyun mengalami kecelakaan yang membuatnya menjadi koma dan mengantarkan ke pintu gerbang kematian.

Sebenarnya Ji Hyun belum saatnya meninggal, jadi pada saat itu ada kejadian yang membuat jadwal kematian kacau. Seorang gadis bernama Song Yi Kyung (Lee Yo Won) ingin bunuh diri di tempat yang sama untuk menyusul pacarnya yang telah meninggal 5 tahun yang lalu. Namun aksinya tersebut berhasil digagalkan oleh seseorang. Karena perbuatannya itu, terjadilah kecelakaan beruntun dan menyebabkan Ji Hyun koma. Roh Ji Hyun yang telah meninggalkan tubuhnya bertemu dengan “malaikat” Song Yi Soo (Jung Il Woo) yang bertugas membimbingnya menuju akhirat.

Oleh Song Yi Soo, ia dibantu kembali ke kehidupan nyata dengan meminjam tubuh orang lain, yaitu Song Yi Kyung . Agar bisa tetap hidup, ia harus mendapat air mata yang tulus dari tiga orang yang mencintainya (kecuali orang tuanya dan saudara yang memiliki hubungan darah) dalam waktu 49 hari sebelum masuk akhirat. Dua jiwa dalam satu tubuh dan kepribadian yang kontras membuat orang ini seperti memiliki kepribadian ganda. Ceritanya mengharukan tapi dibumbui cerita lucu juga, banyak hikmah yang bisa diambil dari serial ini. Akting pemeran utama sangat jempolan, karena bisa memerankan dua watak yang beda kontras dengan natural. Setting serial ini juga sangat bagus misalnya Taman Sakura dan Rumah + Cafe milik Han Kang (Jo Hyun Jae).

Alur cerita drama ini penuh dengan kejutan dan membuat penasaran, jadi sekali mengikuti pasti akan terus penasaran dengan episode episode selanjutnya. Dan yang paling surprising adalah, endingnya benar benar diluar dugaan, sama sekali tak tertebak.

4 Juli 2011

Back To History In Jeans / Crusade In Jeans

Category:Movies
Genre: Action & Adventure 
 
Film Belanda ini aslinya berjudul Kruistocht in Spijkerbroek atau Crusade in Jeans bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Tetapi di invitation/poster tertulis judulnya Back to History in Jeans.

Film ini berkisah mengenai Rudolf Vega remaja berusia 15 tahun yang ingin kembali ke masa lalu untuk merubah tendangan bola yang telah membuat timnya kalah di pertandingan. Atas dasar rasa bersalah akhirnya secara sembunyi sembunyi dia kembali ke masa lalu dengan menggunakan Mesin Waktu yang diciptakan oleh ibunya Mary Vega. Namun sayang upayanya untuk membetulkan masa lalu tak semudah yang dia kira, karena Dolf salah memasukkan tanggal. Bukannya kembali ke masa pertandingan tersebut berlangsung, tapi dia jauh kembali ke masa lalu di tahun 1212.

Dolf terdampar ditengah tengah anak anak perang salib Jerusalem yang sedang menempuh perjalanan (jalan kaki) dari Jerman untuk kembali ke tanah asalnya. Lalu bagaimanakah nasib Rudolf di masa lalu, apakah dia bisa selamat dan kembali lagi dimasa depan?

Konflik dalam cerita ini cukup seru, alur ceritanya menarik karena diselipin humor serta adegan yang mengharu biru. Awalnya saya hopeles menonton film ini. Bagaimana tidak, bahasanya saja Inggris British sedangkan subtitlenya dalam bahasa Belanda. Namun dengan kemampuan inggris seadanya dan konsentrasi menatap gambar akhirnya saya bisa menikmati film ini hingga habis.

Jika anda tinggal di Jakarta, silahkan datang ke Erasmus Huis (Kedutaan Belanda), karena secara regular mereka memutar film Belanda berkualitas dan gratis.

DE HEL VAN '63

Category:Movies
Genre: Action & Adventure

Kisah dalam film ini berdasarkan peristiwa nyata yang terjadi pada perlombaan Elfstedentocht (marathon ice skating) tahun 1963. Film petualangan karya sutradara Fries-Belanda Steven de Jong ini bercerita tentang perjuangan para ice skater yang harus menempuh kondisi yang sulit luar biasa dalam perlombaan marathon ice skating. Setiap peserta harus menempuh perjalanan sepanjang 200 km di sungai dan danau beku yang berada di Frysian Cities ( Friesland Cities), dan harus mendapatkan stempel di masing masing kota tersebut. Pada tahun tersebut suhu mencapai rekor terendah yaitu minus 19 derajat sepanjang perlombaan Elfstedentocht.

Diantara ribuan peserta yang berhasil memperoleh bukti/perijinan untuk start terdapat seorang seorang perajurit bernama Henk, Sjoerd seorang anak petani, Kees seorang buruh dan Annemik seorang paramedik. Keempat orang ini memiliki misi dan motivasi masing masing untuk bisa mencapai garis finish. Kisah perjuangan keempat peserta ini juga diselingi oleh pers dan ketegangan dewan pengawas perlombaan dalam ruang sidang. Dewan pengawas ini harus senantiasa mengamati perkembangan kondisi selama perlombaan, tugasnya untuk memutuskan melanjutkan perlombaan atau tidak, karena saat itu cuaca sangat ekstrim yaitu dengan temperatur minus 19 derajat Celcius, banyak retakan berbahaya pada permukaan es dan banyak bukit salju serta tiupan angin kencang.

Pada perlombaan tersebut tak banyak yang mencapai garis finish, rata rata karena kedinginan atau terluka karena kecelakaan. Perlombaan ini ama prestisius karena siapa saja yang bisa melalui garis finish, maka masa depan mereka akan berubah. Bagaimanakah dengan nasib keempat peserta tersebut, apakah mereka semua bisa bertahan hingga garis finish dan menyelesaikan misi mereka?

Film De Hel Van '63 adalah film Belanda yang pertama kali saya tonton di Erasmus Huis, yaitu pada bulan Februari. Dilog film dalam bahasa Belanda, dengan subtitle bahasa Inggris. Namun jangan khawatir jika kemampuan bahasa Inggris terbatas seperti saya, cukup perhatikan dengan seksama aksi aksi gila warga Belanda ini.

#09 TV Edition - Best Scene Ever




Pilihan untuk Best Scene Ever jatuh ke Serial TV ROSWELL

Season 02 Episode 05 "The End of The World"

 
Saat Max Evans sedang menyanyikan lagu Trez Diaz diiringi band Mariachi dan melemparkan buket mawar merah ke Liz. Sebelum sampai ke tangan Liz tiba tiba mawar tersebut berubah menjadi mawar putih.


#04 Music Edition | A song that makes me sad



Ada beberapa lagu yang bisa membuat sedih ketika mendengarnya walaupun begitu saya masih suka memutarnya karena menyukai lagu tersebut. Biasanya emosi terpancing karena lirik lagunya yang sedih atau karena ingat akan suatu peristiwa dibalik itu. Selain itu tak jarang juga mengingatkan saya pada scene sedih pada suatu film. Seperti lagu FEELS LIKE HOME - Chantal Kreviazuk yang mengingatkan saya pada film My Keeper Sister yang sukses membuat saya mewek mewek T_______T. Ada juga nih lagu yang rada ngerock tapi liriknya yang sedih dan video klipnya yang bernuansa kelam pun membuat saya suka sedih menderngarnya yaitu ROLLING IN THE DEEP - Adele.

Tapi sepertinya lagu ini paling juara dan membuat saya termehek mehek, pun sebenarnya keinget juga dengan film dan sinetronnya yang bertema sedih sedihan pula. Bahkan ketika tak ada liriknya pun lagu ini tetap menyayat hati (versi Instrumental Orchestra Erwin Gutawa)

GELAP KAN SIRNA - CHRISYE


Satu masa
Lewat berganti
Diputar detik
Detak ku berhenti
Tiba ‘tuk menyepi
Sendiri ku bermimpi

Luka hati
Bagai ada duri
Beragam coba
Ingin kututupi
Mataku mengabut
Teteskan kerinduan…

Kasih,…bayangan sedih perlahan pupus jua
Badai gelap, kini sinarkan cahaya.....oh hooo
Sayup sepi percikan rasa damai
Pintu hati kini kubuka ‘tuk jelang esok….

Pijar api barakan dendamku
Getaran cinta, padamkan kembali
Namamu menyusup
Bisikan lirikku,..menggapaimu

#23 TV Edition | Favourite Comedy Character

Saat ini saya sedang tergila gila dengan sitkom US The Big Bang Theory, bisa dipastikan karakter favorit saya adalah salah satu dari ke-5 pemerannya, and it's goes to....

....:SHELDON COOPER:....

Baru menonton satu episode saya sudah tergila gila dengan karakter Sheldon Cooper ini. Banyak yang khas dari akting Sheldon, misalnya ketika dia tertawa, cara mengucapkan kata kata, bajunya, ketika dia mengetuk pintu kamar Penny, trus ketika sakit minta dinyanyiin lagu Soft Kitty yang liriknya lucu banget, dan paling konyol adalah kata kata "You're In My Spot", tapi diakhir akhir season sudah jarang diucapkan. Belum lagi mimik muka Sheldon ini sumpah dehhh konyol konyol banget. Begitu juga  ketika dia  adu argumen dengan Raj, karena keduanya sama sama Phd maka perdebatan sering berakhir konyol karena dua duanya kekeuh ngga mau dikalahkan. Pokoknya di tiap episode Sheldon ini rutin bikin terbahak bahak deh, sering saya ngakak ngakak sendirian di tengah malam karena melihat ulah Sheldon ini. Buat pecinta serial komedi, serial ini sangat direkomendasikan sekali.

Oh ya pagi tadi di mention temen di Twitter. Jadi Tim Parsons pemeran Sheldon Cooper ini menang sebagai Best Actor - Comedy di ajang Critics Choice Awards. Congrat Tim....!!!

1 Juli 2011

Exploring Makau City Of Light #Day 4

Photo photo disini

Ini adalah lanjutan cerita tentang backpackeran KL-Makau-HK tempo hari. Di hari keempat ini, kami berlima meninggalkan HK untuk menuju Makau kembali. Di itenerary kami jadwal naik First Ferry semula adalah jam 11.00, namun karena suatu hal akhirnya molor jadi jam 12.30. Belajar dari pengalaman sebelumnya, sewaktu sarapan saya konsentrasi menghabiskan menu makan di KFC tanpa berbicara sedikitpun dan memakai strategi makan cepat and berhasil. Sehabis makan saya langsung minum 2 butir antimo (red-perjalanan sebelumnya saya mabok berat efek cuaca buruk dan sok sok-an ngga minum antimo). Ternyata reaksi obat begitu cepat, walhasil tidak sampai setengah jam saya mulai ngantuk berat, jadilah sepanjang jalan kaki dari KFC menuju MTR lanjut ke China Ferry Terminal agak sempoyongan.

Dari Stasiun MTR Tsim Sha Tsui kami jalan kaki menuju China Ferry Terminal, cukup mudah menemukan lokasinya karena dipintu keluar stasiun terdapat papan petunjuk. Karena jaraknya cukup dekat (500 meteran) akhirnya kami jalan kaki. Jangan bayangkan pelabuhannya seperi Muara Angke atau Merak, karena ternyata pelabuhannya terletak disebuah gedung bertingkat dan untuk menuju kesana kami harus naik lift terlebih dahulu. China Ferry Terminal ini sama sekali tak terlihat seperti pelabuhan malah mirip perkantoran. Tepat pukul 12.30 kami naik ferry yang terletak dibalik gedung. Perjalanan ditempuh dalam waktu satu jam, namun bagaimana ceritanya saya tidak tahu karena saya terlelap hingga ferry bersandar di Makau.

Tiba di Makau kami mendapatkan ratusan orang berderet deret untuk antri di imigrasi. Ada pengalaman tak menyenangkan disini, sepanjang saya mengantri orang dibelakang saya berisik dan dorong dorong mulu karena ingin buru buru. Hellooo menurut loe kalo situ dorong dorong dorong lekas selesai proses imigrasinya.....antri bo antriiii. Berulang ulang dia dorong, berulang ulang saya omelin dan dipelototin temen saya yang cowok tapi tetap dorong dorong. Akhirnya kami berlima berstrategi merapatkan barisan, pokoknya jangan sampai dia merangsek mendahului kita dan pas dia kelar urusan imigrasi dia keluar sambil ngomel ngomel lagi.....hahahaha rasakannn. Dari bahasanya waktu ngomong ama sodaranya sepertinya dia orang Korea.

Usai urusan imigrasi Aga dan Radit booking hotel untuk penginapan di KL, karena kami tidak mau lagi menginap di Cosmopolitan Hostel. Setelah berhasil kami buru buru menuju ke Airport untuk menitipkan tas. Setelah nego nego nego dengan bahasa tarsan, akhirnya supir taksi tersebut setuju untuk membawa kami berlima sekaligus. Pelu diingat sopir taksi di Makau ini kayak pembalap, jadi selalu berpegangan pada kursi kalo tidak mau terombang ambing. Di Bandara kami menitipkan carrier kami di fasilitas Left Luggage Bandara (saya lupa tarifnya, pokoknya murah). Dari Bandara kami naik Shuttle Bus (gratis) menuju Venetian Makau. Di Makau memang tersedia banyak shuttle bus untuk menuju lokasi lokasi casino (salah satu strategi untuk menarik wisatawan). Tak sampai 30 menit kami sampai di Venetian Makau, bangunannya sunggug wow, interiornya sungguh bikin mulut terperangah terutama Miniatur sungai di venesia lengkap dengan gondola serta nyanyian para pengayuh gondola. Bagian yang menarik lain adalah plafon bangunan yang mirip dengan langit, pada siang hari langit berwarna biru dan menjelang sore langitnyapun ikut berubah menjadi warna sunset.
Kami memutuskan untuk makan siang disini, walaupun cukup pusing untuk memilih menu makanan yang halal (dan saya rasa tak ada). Bermodal bismillah akhirnya saya memilih nasi steak ayam (jangan tanya tanya ya soal makanan :p). Kami takjub melihat porsi makanan orang orang disekitar foof court, porsinya sungguh besar melebihi porsi kuli. Sengaja memilih makan disini karena ingin menikmati makan siang dengan suasana eropa. Dari dulu kami memang suka bermimpi ingin duduk santai makan di kedai pinggir jalan disalah satu sudut eropa. That's why saya ngeces ngeces liat film The Tourist.

Selesai makan kami langsung menuju destinasi selanjutnya, yaitu Senado dan Saint Paul Ruin. Untuk mempersingkat waktu kami naik taksi, sebenarnya bisa gratis dengan naik shuttle bus Venetian Makau-Airport dilanjutkan dengan Aiport-Grand Lisboa dilanjutkan dengan jalan kaki. Dalam waktu kurang lebih 15 menit kami tiba di Senado, saat itu sudah hampir senja. Tanpa buang buang waktu kami jalan jalan di sekitar Saint Paul Ruin dan berfoto foto sepuasnya. Kami cukup beruntung waktu itu bunga bunganya sedang bermekaran dan karena sudah senja maka lampu lampu sudah dinyalakan. Sebelum pulang kami menyempatkan untuk mencicipi Egg Tart yang legendaris itu, rasanya memang sungguh lezat sekali.


 Photo dari Aga

Pukul 18.30 kami meninggalkan Saint Paul Ruin untuk menuju Senado. Kami begitu norak melihat view didepan kami, jalanan dan bangunan benar benar serasa di Eropa. Bahkan sewaktu menginjakkan kaki di Disneyland Resort saya dan Aga teman saya dengan noraknya loncat loncat saking senangnya (ndeso). Dari Senado kami berjalan kaki menuju Grand Lisboa, sebuah bangunan casino yang amat megah dan pantang untuk dilewatkan. Sebelum browsing browsing kami mengira tak banyak obyek wisata di Makau, ternyata oh ternyata obyek wisata dimalam hari sungguh lebih mempesona karena eh karena kami mulai tergila gila dengan arsitektur gedung casino dan lightingnya. Sayang seribu sayang pukul 8 malam kami sudah harus check-in di Airport untuk kembali ke KL.
Obyek wisata di Makau ini relatif cukup dekat dekat jaraknya, jadi lebih baik jika dinikmatin dengan jalan kaki. Selain itu jalan kaki juga untuk meminimalkan biaya transport. Setelah puas melihat dan motret sana sini akhirnya kami naik bus untuk menuju Airport. Halte terletak di seberang Grand Lisboa, untuk menuju bandara kami naik bus dengan jurusan Aeroporto (satu satunya huruf latin yang kami lihat), ongkosnya 4 HKD. Oh ya mata uang HKD bisa dipakai di Makau. Agak sedih karena belum puas mengeksplor kota Makau, karena pesawat tidak bisa menunggu dan kami harus kembali ke KL yang panas serta kembali ke tanah air. International Macau Airport terletak di tepi pantai, mirip mirip bandara di Bali. Perjalanan Makau-KL ditempuh dalam waktu 4 jam sehingga kami tiba di KL pada tengah malam.

Ada kejadian lucu ketika kami mendaratkan kaki di Terminal Low Cost KL ini, begitu menjejakan kaki bayangan dinegeri mimpi langsung musnah seketika begitu melihat betapa nggak bangetnya bandara low cost di KL. Selesai urusan imigrasi pun kami langsung membongkar kostum kami, jika semula berjaket dan baju rangkap rangkap maka disini cukup menganakan satu lapis saja itupun masih gerah.