Category: | Movies | |
Genre: | Action & Adventure |
Film Belanda ini aslinya berjudul Kruistocht in Spijkerbroek atau Crusade in Jeans bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Tetapi di invitation/poster tertulis judulnya Back to History in Jeans.
Film ini berkisah mengenai Rudolf Vega remaja berusia 15 tahun yang ingin kembali ke masa lalu untuk merubah tendangan bola yang telah membuat timnya kalah di pertandingan. Atas dasar rasa bersalah akhirnya secara sembunyi sembunyi dia kembali ke masa lalu dengan menggunakan Mesin Waktu yang diciptakan oleh ibunya Mary Vega. Namun sayang upayanya untuk membetulkan masa lalu tak semudah yang dia kira, karena Dolf salah memasukkan tanggal. Bukannya kembali ke masa pertandingan tersebut berlangsung, tapi dia jauh kembali ke masa lalu di tahun 1212.
Dolf terdampar ditengah tengah anak anak perang salib Jerusalem yang sedang menempuh perjalanan (jalan kaki) dari Jerman untuk kembali ke tanah asalnya. Lalu bagaimanakah nasib Rudolf di masa lalu, apakah dia bisa selamat dan kembali lagi dimasa depan?
Konflik dalam cerita ini cukup seru, alur ceritanya menarik karena diselipin humor serta adegan yang mengharu biru. Awalnya saya hopeles menonton film ini. Bagaimana tidak, bahasanya saja Inggris British sedangkan subtitlenya dalam bahasa Belanda. Namun dengan kemampuan inggris seadanya dan konsentrasi menatap gambar akhirnya saya bisa menikmati film ini hingga habis.
Jika anda tinggal di Jakarta, silahkan datang ke Erasmus Huis (Kedutaan Belanda), karena secara regular mereka memutar film Belanda berkualitas dan gratis.
Film ini berkisah mengenai Rudolf Vega remaja berusia 15 tahun yang ingin kembali ke masa lalu untuk merubah tendangan bola yang telah membuat timnya kalah di pertandingan. Atas dasar rasa bersalah akhirnya secara sembunyi sembunyi dia kembali ke masa lalu dengan menggunakan Mesin Waktu yang diciptakan oleh ibunya Mary Vega. Namun sayang upayanya untuk membetulkan masa lalu tak semudah yang dia kira, karena Dolf salah memasukkan tanggal. Bukannya kembali ke masa pertandingan tersebut berlangsung, tapi dia jauh kembali ke masa lalu di tahun 1212.
Dolf terdampar ditengah tengah anak anak perang salib Jerusalem yang sedang menempuh perjalanan (jalan kaki) dari Jerman untuk kembali ke tanah asalnya. Lalu bagaimanakah nasib Rudolf di masa lalu, apakah dia bisa selamat dan kembali lagi dimasa depan?
Konflik dalam cerita ini cukup seru, alur ceritanya menarik karena diselipin humor serta adegan yang mengharu biru. Awalnya saya hopeles menonton film ini. Bagaimana tidak, bahasanya saja Inggris British sedangkan subtitlenya dalam bahasa Belanda. Namun dengan kemampuan inggris seadanya dan konsentrasi menatap gambar akhirnya saya bisa menikmati film ini hingga habis.
Jika anda tinggal di Jakarta, silahkan datang ke Erasmus Huis (Kedutaan Belanda), karena secara regular mereka memutar film Belanda berkualitas dan gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar