Alhamdulillah setelah 4 bulan lebih tidak pulang ke Solo, akhirnya jum'at yang lalu saya pulang ke Solo. Selain acara rutin pulang ke rumah, kali ini saya pulang dalam rangka menghadiri Akad Nikad dan Resepsi Pernikahan sahabat saya Dianty. Karena akad nikah diselenggarakan pukul 7 pagi pada keesokan harinya, maka kali ini saya pulang dengan menggunakan pesawat bersama salah satu sahabat saya. Alhamdulillah flight saya tidak mengalami delay, padahal biasanya flight sore + Lion adalah kombinasi sempurna untuk delay hahahaha.
Karena di Solo sedang musim hujan, kali ini saya tidak banyak main atau keluar makan bersama bapak dan ibu. Sebagai gantinya ibu memasak menu menu kesukaan saya seperti Sayur Sop Makaroni, Terong Balado, Udang goreng tepung, Risoles dan sambel tentunya. Oh iya yang tak pernah terlewatkan setiap pulang kampung adalah sarapan Sego Liwet.....it's so yummy. Rasanya tak tergantikan meski ada warung makan di Jakarta yang menyediakan menu Sego Liwet.
Pada Sabtu pagi saya bersama dua orang sahabat saya Dani dan Danang menghadiri Akad Nikah Dianty-Indra di Masjid Fatimah yang terletak di daerah Singosaren Solo. Kami agak terlambat tiba dilokasi akad karena ada keperluan sebelumnya. Akad Nikad dilaksanakan secara islami, yaitu calon penganten wanita di sembunyikan di ruangan terpisah. Sementara Danang memotret di lokasi penganten pria, maka saya memutuskan untuk memotret di ruang penganten wanita saja. Di ruang tersebut selain saya juga ada Ibu dan saudara perempuan penganten wanita, suasana mendekati detik detik diikrarkannya akad Nikad cukup menegangkan, dan begitu Ijab Kabul selesai diikrarkan suarana langsung berubah menjadi mengaharukan.....sayapun ikut ikutan terbawa suasana hihihihi.
Selesai acara Akad Nikah kami bertiga pun sarapan Tahu Kupat di depan Pasar Kembang, semula saya dan Dani ingin memesan setengah porsi, namun ternyata tidak boleh. Akhirnya saya pun dengan susah payah menghabiskan menu Tahu Kupat dengan porsi yang cukup besar.Oh iya sarapan kali ini ditraktir oleh Dani.....aaaaa terima kasihhhhhh. Selesai sarapan kami berpisah untuk menuju ke acara masing masing. Saya dan Dani masih harus mencari kado, yang akhirnya kami mendapatkan kado dengan harga yang mengejutkan. Alhamdulillah selain kado utama , Dianty juga menyukai kado tambahannya, katanya sangat berguna sekali dan dia juga sangat menginginkannya hihihii.
Sore harinya saya bersama Dani, Febi menuju ke Solo Square untuk bertemu dengan sahabat saya tentu saja untuk konser di Inul Vista, karena perut sudah keroncongan akhirnya kami makan sore di Hoka Hoka Bento. Ternyata di Inul Vista Solo sedang ada promo, sehingga tarif kami diberi diskon 30 %.....horraaayyyy. Sayangnya sahabat saya Gita tidak bisa berlama lama, karena ada keperluan lain bersama suaminya. Akhirnya konser dilanjutkan bertiga saja, namun jangan salah suasana tetap meriah. Mulai dari lagu curcolan, lagu india, dangdutan, lagu jawa dan tiba tiba di playlist terpampang Jangan Ada Dusta di Antara Kita..........gedubrakkkkkk, ternyata Febi yang memilihnya. Padahal sebelumnya kami menertawakan pilihannya, namun pada akhirnya kami ikut menyanyikannya juga LOL. Selain itu saya dan Febi konser lagu jawa, berawal dari ide konyol Febi untuk nyanyi Sewu Kuto-Didi Kempot....eh lah kok saya hafal ternyata *tepok jidat* kemudian dilanjutkan dengan lagu Sepasang Mata Bola. Ternyata sodara sodara playlist makin jadul, tiba tiba ada lagu Gereja Tua-Panbers *lirik Dani yang menaruhnya di playlist*. Kali ini Dani dan febi curiga kok tumben tumbenan saya hafal lagu jadul. Di akhir lagu pun saya membuat pengakuan, kalo di Playlist Winnamp terdapat lagu Gereja Tua,.....langsung deh pada ngakak sejadi jadinya. Sessi kerioki kali ini sungguh menyenangkan sekali, thanks again for Dani and Febi. Taukah kalian ternyata setelah diperhatikan lirik lagi Sewu Kuto dan Gereja Tua itu ada kesamaan tema loh.
Hari selanjutnya saya hanya berdiam di rumah saya, dan baru pada hari Senin siang saya keluar rumah untuk membeli titipan teman teman di Jakarta seperti Abon dan Roti Mandarin Orion. Seperti acara pulang kampung yang lalu lalu, bawaan saya pun tetap beranak pinak dan kali ini ibu membuat Peyek Teri, Kripik Tempe yang sangaatttt enyakkkk plus dibawain bekal makan siang dengan lauk Udang Tepung. Oh ya Atas permintaan ibu saya kembali ke Jakarta pada hari Selasa Pagi dengan penerbangan pertama kemudian langsung menuju kantor untuk bekerja lagi. Rasanya waktu cepat sekali berlalu, tiba tiba 4 hari sudah terlewati sedih rasanya harus meninggalkan rumah, bapak dan ibu lagi. Theres no place like home.....i'll be missing you.
lah, gereja tua, sewu kutho, yang terlewatkan...lah, iki curcol kabeh :))
BalasHapusoh iya ya ya
BalasHapusSewu Kutho i cen lagu paling ngenes Mbak menurutku, hahaha...
BalasHapus"Wis tak coba...nglalekake...jenengmu saka atiku..."
List lagu terkacau dalam sejarah perkaraokeanku kemaren tuh XD Seruuuu...
iyo Peb ternyata ngenes banget tur penak banget nyyanyine nganggo boso jowo sisan hahahaha
BalasHapusNtar nek mulih meneh kita keroke lagi, dan bikin list lagu yang kaco dan asyik lagi hahahaha