Selama kurun waktu 3 tahun terakhir saya biasa pergi ke kantor atau main dengan menggunakan sepeda motor. Tapi semenjak tragedi keseleo kemarin dan tangan kiri di perban, otomatis tangan kiri tidak bisa megang setang motor. Mulai hari rabu kemarin, saya pergi ke kantor dengan menggunakan bus, tepatnya Kopaja 63.
Karena sudah lama tidak naik bus banyak hal yang tidak biasa yang saya alami seperti, jalan ke jalan kaki keluar dari gang kost, menunggu bus, menyeberang jalan di jam jam sibuk yang ternyata sungguh repot, menyeramkan, memerlukan waktu yang lama dan yang paling penting dibutuhkan nyali yang tinggi untuk nekat menyeberang diantara lalu lalang sepeda motor, mobil, angkot dan bus. Alhamdulillahnya sih dari kemarin saya selalu mendapat tempat duduk, mungkin karena ada yang kasian karena tangan saya diperban.
Ada pula nih hal konyol yang saya alami. Pertama adalah peristiwa semalam ketika pulang kantor. Ketika menunggu situasi aman untuk menyeberang, tiba tiba bus Kopaja 63 lewat begitu saja. Saya melambai lambai tapi sopirnya tidak melihat sementara jalanan masih crowded sehingga menyulitkan saya untuk menyeberang. Akhirnya pasrah deh menunggu bus selanjutnya yang ternyata laaaamaaaaa. Yang kedua adalah tadi pagi ketika berangkat, ketika sudah hampir mencapai Jalan besar (sekitar 15 meteran) tiba tiba ada bus dengan tulisan Blok M - Depok lewat begitu saja, meski sudah melambai lambaikan tangan tetep saja si kenek bus tidak melihat saya T__T. Akhirnya saya menunggu bus selanjutnya yang ternyata juga lamaaaaa, mana perut sudah keroncongan pula. Kesimpulannya bagian yang paling tidak biasa adalah menunggu bus yang jam datangnya tidak pasti dan apesnya tidak ada halte untuk duduk.
Saya kangen naik motorrrrrrr.
Saya kangen naik motorrrrrrr.
gw pernah brp kali tuh naik kopaja 63, emang lamaaaaa banget ya ini bis datengnya, sejam sekali ada deh.
BalasHapustp ternyata di terminal depoknya banyak bisnya, kelamaan ngetem di sana kyknya ><
iyakk ampuuunn deh nunggu bisnya.... udeh gitu jalannya ugal ugalan pula -____-"
BalasHapusmendambakan transportasi publik yang nyaman