Saya sudah sering melewati warung tenda ketroprak ini di areal Pujasera Babe Tanjung Barat, setiap kali berangkat ke kantor. Nah baru pagi tadi saya berniat mencobanya karena sedang bosan dengan bubur ayam ataupun lontong sayur. Hal pertama yang membuat tertarik adalah warung tendanya bersih dan rapi, tidak jorok seperti gerobak gerobak tukang ketoprak di Jakarta. Saya pesan Ketoprak dengan bumbu yang pedas, selanjutnya si penjual dengan sigap meracik bumbunya. Bumbunya benar benar fresh, bawang, cabe, gula jawa kacang belum ditumbuk dan baru diuleg saat saya membeli. Tak lama kemudian si mas penjual bertanya kepada saya "mbak Mie nya mau pakai Bihun atau Mie Aceh?". Wow baru pertama kali ini saya menjumpai Ketoprak yang memakai Mie Aceh. Karena ingin membandingkan, akhirnya saya memilih dicampur mie-nya. Ekspektasi saya sih tidak terlalu besar mengingat baru pertama mencoba, jika enak alhamdulillah jika tidak enak ya sudahlah.
Sesampainya di kantor saya membuka kotak pembungkus Ketoprak tersebut, wah warna bumbu kacangnya agak kasar dan warnanya menyerupai bumbu pecel Solo, ketika saya coba rasanya mantap, bumbunya pas dan pedasnya pas. Lontongnya juga enak tidak terlalu keras dan tidak lembek juga. Kemudian saya mencoba Mie Aceh lengkap dengan saus kacangnya.....hmmmm yummy ternyata lebih enak daripada bihun. Harga seporsi ketoprak ini cukup murah hanya 7.000 rupiah saja, porsinya pas tidak terlalu banyak untuk sarapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar